Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir,
subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar
5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara
600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.
PEMBIBITAN
- Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai
berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak
rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1
hektar antara 15-20 kg.
- Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih
langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
- Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak
hingga tanah menjadi gembur.
- Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara
bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan
lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara
guludan 30-40 cm
- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan
dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman
30 cm
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata
di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air
secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika
menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut:
alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air
dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk
tadi untuk menyiram bedengan.
alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok
makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan.
TEKNIK PENANAMAN
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x
60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim
penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai
- Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam
lalu tiriskan
- Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup
dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
PENYULAMAN
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih
yang tidak tumbuh segera disulam.
PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu
setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara
mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.
PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan
daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat
pertumbuhan bunga.
PEMUPUKAN
Dosis pupuk makro sebagai berikut:
Waktu
|
Dosis
Pupuk Makro (per ha)
|
||
Urea (kg)
|
SP-36 (kg)
|
KCl (kg)
|
|
Dasar
|
50
|
75
|
25
|
Umur 45 hari
|
50
|
25
|
75
|
TOTAL
|
100
|
100
|
100
|
Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.
Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di
kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman
tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2
minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total
POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih
bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1
tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan
penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan
dosis + 2 tutup/10 liter air ).
PENGAIRAN
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman
dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun,
pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan,
pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan
cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan
dengan PESTONA.
b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel
tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan
berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan
tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR
c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat
di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis,
rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA
d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian:
dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian
hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.
e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian
memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan
kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA
f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum
lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah,
semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji.
Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan
Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.
g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne
Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang
warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun.
Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan
tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom
Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku)
batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu".
Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit
mosaik.
i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan
tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan
mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
PANEN DAN PASCA PENEN
- Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah
maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
- Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman
siap panen 3,5-4 bulan
- Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan
memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
- Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat
penampungan, lalu disortasi
- Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan
siap dipasarkan.
http://teknis-budidaya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar