Tanpa pengawet, makanan akan
membusuk. Akan tetapi, beberapa jenis pengawet masih menyebabkan efek negatif
dibandingkan manfaat positifnya. Ada baiknya Anda mulai berhati-hati memilih
makanan. Pastikan makanan yang Anda pilih bebas dari pengawet yang berbahaya.
Berikut 3 pengawet yang berdampak buruk bagi kesehatan.
1. BHA, BHT
Beberapa hasil studi laboratorium
yang dilakukan pada hewan menunjukkan kalau butylated hydroxyanisole (BHA) dan
butylated hydroxytoluene (BHT) bisa menyebabkan kanker dan tumor. Selain itu,
ada bukti yang mendukung kalau kedua pengawet ini menyebabkan gangguan
metabolisme pada manusia. Di Amerika, kedua pengawet ini dilarang digunakan
pada produk makanan bayi . Sedang di Jepang, Romania, Swedia, dan Australia,
kedua pengawet dilarang total untuk digunakan. Terdapat dalam: BHA bisa ditemukan
pada lemak. Bisa pada mentega, daging, sereal, makanan yang dipanggang, snack,
kentang yang dikeringkan, serta makanan olahan lainnya. Selain itu, bahan ini
juga digunakan pada permen karet dan bir.
2. Sulfites
Potassium bisulfite, potassium
metabisulfite, sodium sulfite and sulfur dioxide Pernahkah Anda merasa pusing
setelah minum anggur? Sebagian besar orang meyakini kalau rasa sakit ini
disebabkan oleh sulfites, pengawet yang digunakan pada anggur. Sulfites
berfungsi untuk menjaga agar anggur tidak berubah menjadi cuka. Benarkah? Hal
ini ternyata hanya mitos semata. Anggur merah, seperti dipaparkan pada situs
askmen, bisa menyebabkan sakit kepala. Tapi, tidak ada bukti ilmiah yang
membuktikan kalau sulfites adalah pemicunya. Beberapa orang dinyatakan
mengalami reaksi alergi akibat sulfites. Karena itu, makanan dan anggur yang
mengandung sulfites dilarang beredar di Amerika Serikat. Selain itu, penggunaan
sulfites dengan menyemprot pada sayuran dan buah segar untuk mempertahankan
warna juga dilarang. Terdapat dalam:Sulfites terdapat pada semua anggur. Selain
itu, juga ditemukan pada makanan kering dan kentang yang dikeringkan.
3. Sodium Nitrite
Kandungan ini merupakan salah satu
alasan lagi untuk mengurangi konsumsi hot dog. Pengawet satu ini bisa membentuk
zat-zat kimia penyebab kanker di dalam usus. Sodium nitrite merupakan sejenis
garam yang telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengawetkan daging dan
mencegah pertumbuhan clostridium botulinum, bakteri penyebab keracunan makanan.
Zat ini merupakan penyebab warna merah pada ham. Komponen ini bisa bereaksi
dengan protein-protein di dalam lambung dan berfungsi sebagai dapur pembuatan
N-nitrosamines, penyebab kanker.
Terdapat dalam:Sodium nitrite
ditemukan pada daging olahan, termasuk ham, bacon, hot dog, dan beberapa jenis
sosis. selain itu, ada juga pada ikan asap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar